Ternate dan Tidore
Ternate dan Tidore ini terletak di dua area berbeda.
Kerajaan Ternate ibu kotanya yaitu di Sampalu, Pulau Ternate.
Sementara itu Kerajaan Tidore ini berada di sebelah selatan Ternate.
yang mendirikan Kerajaan ini tentu dua orang yang berbeda.
Kerajaan Ternate didirikan oleh seorang Baab Mashur Malamo di tahun 1257,
sementara Kerajaan Tidore didirikan oleh seorang Muhammad Naqil di tahun 1081.
Kedua kerajaan ini sukses dari segi perdagangan karena saat itu persaingan pun tak terelakkan.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh Portugis dan Spanyol yang menguasai masing kerajaan ini
sengaja menjadikan persaingan yang semakin sengit.
Pada akhirnya Portugis berhasil mengusir Spanyol ke Filipina dan saat itu Portugis menguasai Maluku sepenuhnya.
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate mencapai masa kejayaan saat di bawah pemerintahan Sultan Baabullah (1570-1538).
Bahkan wilayah Kerajaan Ternate saat itu sudah sampai ke Filipina bagian selatan.
Sultan Baabullah yang menyebarkan agama Islam,
hingga saat ini penduduk Filipina di bagian selatan masih ada yang agama Islam.
Di sisi lain dari Kerajaan Tidore mencapai masa kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805).
Sultan Nuku yanb memimpin pemberontakan terhadap Belanda yang saat itu sudah mengalahkan Portugis.
Berkat pemberontakan ini Kerajaan jadi bersatu.
Wilayah kekuasaan Sultan Nuku yang sangat luas mencapai Pulau Seram, Kai, Raja Ampat, Makean Halmahera, hingga Papua.

Kehidupan Politik Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan ini merupakan dua kerajaan yang berkuasa di Maluku dan menjadi pusat perdagangan yang sukses.
Portugis datang dan bersekutu dengan dan juga sementara Spanyol datang dan bersekutu dengan Tidore.
Hal ini membuat persaingan perdagangan yang menjadi sangat ketat.
Pada akhirnya Portugis berhasil mengusir Spanyol dan sudah menguasai Maluku.
Perjuangan melawan Portugis terus berlangsung dan dipicu oleh dibunuhnya seorang Sultan Hairun padahal sudah tercapai kesepakatan.
Rakyat Maluku bangkit melawan Portugis pada abad ke-17, Belanda merebut Maluku dan mereka berlaku semena-mena.
Akibat dari itu pemberontakan sering terjadi.
pada abad ke-17, pemberontakan yang dipimpin oleh seorang Sultan Nuku berhasil menyatukan mereka.

BACA JUGA : Hilary Swank Biografi