Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon ini  terletak di Semenanjung Ujung Kulon, bagian paling barat di Pulau Jawa, Indonesia.

Kawasan taman nasional ini pada mulanya hanya meliputi wilayah Krakatau

ada juga beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang dan Pulau Panaitan.

Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar tanah 122.956 Ha; dan 443 km² di antaranya ialah laut

yang dimulai dari tanah genting Semenanjung Ujung Kulon sampai ke Samudra Hindia.

Ujung Kulon ini merupakan  taman nasional tertua di Indonesia yang sudah diresmikan

sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO dari tahun 1991,

karena wilayah tempat ini mencakupi hutan lindung yang sangat luas.

Sampai saat ini kurang lebih dari 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.

Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon

Pada saat bulan Mei 1846 kawasan Ujung Kulon dijelajahi oleh seorang Franz Wilhelm Junghuhn.

dia merupakan seorang ahli botani dan zoologi berkebangsaan Jerman yang bekerja di Hindia Belanda untuk Kerajaan Belanda.

Tujuan penjelajahan dirinya ialah untuk keperluan mengumpulkan tumbuhan tropis.

Pada saat itu kekayaan pada flora dan faunanya Ujung Kulon sudah mulai dikenal oleh para peneliti.

Bahkan perjalanan ke tempat wisata ini sempat masuk di dalam jurnal ilmiah beberapa tahun kemudian.

Tidak banyak catatan mengenai tempat ini sampai meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883.

tapi kemudian kedahsyatan dari letusan Krakatau yang menghasilkan gelombang tsunami setinggi kurang lebih 15 meter,

telah merusak tidak hanya pemukiman penduduk di Ujung Kulon,

tetapi juga menimpa semua satwa liar dan vegetasi yang ada.

Meskipun letusan gunung Krakatau yang telah menyapu bersih kawasan Ujung Kulon,

akan tetapi beberapa tahun kemudian diketahui bahwa ekosistem vegetasi dan juga satwa liar di tempat ini tumbuh baik dengan cepat.

Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon

Ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan Taman Nasional ini memiliki 3 jenis ekosistem yaitu:

  •  Ekosistem daratan/teresterial yaitu terdiri dari hutan hujan tropika dataran rendah

yang terdapat di wilayah Gunung Honje Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang dan juga Pulau Panaitan.

  •  Ekosistem perairan laut yaitu terdiri dari terumbu karang dan padang lamunyang

terdapat di wilayah perairan Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan  juga Pulau Panaitan.

  • terakhir Ekosistem pesisir pantai yaitu terdiri dari hutan pantai yang terdapat di sepanjang pesisir pantai

pada hutan mangrove di bagian timur laut Semenanjung Ujung Kulon.

Ketiga ekosistem tersebut mempunyai hubungan yang saling ketergantungan

membentuk dinamika proses ekologi yang sangat kompleks di dalam kawasan ini.

Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon

BACA JUGA : David Beckham Biografi