Pulau Belitung

Pulau Belitung atau Belitong ini bahasa setempat yang diambil dari nama sejenis siput laut,

dulunya dikenal sebagai Billiton ialah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra, Indonesia,

diapit oleh Selat Gaspar dan juga sebuah Selat Karimata.

Pulau ini terkenal dengan lada putihnya atau Piper sp yang dalam bahasa setempat disebut sahang, dan

juga ada bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan juga granit.

Serta akhir-akhir ini menjadi sebuah tujuan wisata alam alternatif Pulau ini dahulu dimiliki Britania Raya (1812),

sebelum akhirnya ditukarkan kepada Belanda, bersama-sama Bengkulu, dengan juga Singapura dan

New Amsterdam (sekarang bagian kota New York). Kota utamanya ialah kota Tanjung Pandan.

Sejarah Pulau Belitung

Belitung ini merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja.

Pada akhir abad ke-7, Belitung ini tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya,

kemudian ketika saat Kerajaan Majapahit mulai berjaya pada tahun 1365,

pulau ini menjadi salah satu benteng pertahanan laut kerajaan ini.

Baru pada abad ke-15, Belitung mendapat hak-hak dalam pemerintahannya.

Tetapi itupun tidak lama, karena ketika kota Palembang diperintah oleh Cakradiningrat II,

pulau ini segera menjadi taklukan kota Palembang.

Sejak abad ke-15 di Belitung ini telah berdiri sebuah kerajaan yaitu Kerajaan Badau dengan Datuk Mayang Geresik sebagai raja pertama.

Pusat pemerintahannya yang terletak di sekitar daerah Pelulusan sekarang ini.

Wilayah kekuasaaannya terdiri dari daerah Badau, Ibul, Bange, Bentaian, Simpang Tiga, hingga ke Buding, Manggar dan juga Gantung.

Beberapa peninggalan sejarah yang menunjukkan sisa-sisa pada kerajaan Badau,

berupa sebuah tombak berlok 13, keris, pedang, gong, kelinang, dan juga garu rasul.

Peninggalan-peninggalan tersebut dapat ditemui di dalam Museum Badau.

Pulau Belitung
Pulau Belitung

Bentang Alam Pulau Belitung

Belitung ini memiliki salah satu jenis vegetasi yang disebut dengan hutan kerangas.

Hutan kerangas ialah hutan yang tumbuh di atas pasir kuarsa yang memiiki pH rendah dan miskin nutrisi.

Vegetasi yang khas pada hutan kerangas ini ialah sapu padang (Baeckea frutescens),

ketakong/kantong semar (Nepenthes gracilis), drosera (Drosera burmanii), juga pelawan (Tristaniopsis obovata),

ulin (Eusideroxylon zwagerii), pasak bumi (Eurycoma longifolia), dan terakhir kucai padang (Fimbristylis sp.).

Beberapa tanaman yang hidup di hutan kerangas Belitung ini juga memiliki khasiat

sebagai tanaman obat sehingga pengrusakan yang sangat tidak bertanggung jawab oleh para pelaku penambangan timah

memiliki dampak yang sangat buruk bagi biodiversity dan juga sosial kemasyarakatan.

Pulau Belitung
Pulau Belitung

BACA JUGA : Adam Levine Biografi